Realisasi Investasi Kaltim hanya Tercapai Rp23,31 Triliun

antarakaltim.com

13 Februari 2017

Pewarta: DK

http://www.antarakaltim.com/berita/36826/realisasi-investasi-kaltim-hanya-tercapai-rp2331-triliun

 

Realisasi Investasi Kaltim hanya Tercapai Rp23,31 Triliun

Samarinda (ANTARA Kaltim) - Realisasi investasi di Provinsi Kalimantan Timur sepanjang 2016 hanya mencapai Rp23,31 triliun atau sekitar 59,27 persen dari target yang ditetapkan sebesar Rp39,33 triliun.


Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kaltim Diddy Rusdiansyah di Samarinda, Senin, mengemukakan pencapaian realisasi itu terdiri dari persetujuan investasi penanaman modal asing (PMA) sekitar Rp16,43 triliun dan penanaman modal dalam negeri (PMDN) Rp6,88 triliun.


"Pencapaian realisasi ini sangat berbeda jauh dengan tahun-tahun sebelumnya yang selalu melebihi rencana yang telah ditetapkan," kata Diddy dalam penjelasan tertulisnya.


Data DPMPTSP mencatat realisasi investasi di Provinsi Kaltim pada 2015 mencapai Rp39,38 triliun atau 106,12 persen dari target yang dicanangkan sebesar Rp37,10 triliun.


Mengacu pada pencapaian itu, Pemprov Kaltim pada awal 2016 telah menetapkan pencapaian target realisasi investasi daerah sebesar Rp39,33 triliun berdasarkan Rencana Umum Penanaman Modal (RUPM) tahun 2014-2025, terdiri dari PMDN Rp13,77 triliun dan PMA Rp25,56 triliun.


Akan tetapi, jelas Diddy, seiring perkembangan kondisi ekonomi nasional yang rentan terhadap krisis ekonomi global, pertumbuhan ekonomi Kaltim ikut terkena dampaknya yang tercatat minus 0,30 persen pada 2016.


Kondisi itu tidak lepas dari struktur ekonomi Kaltim yang lebih berorientasi ekspor impor dengan mengandalkan komoditas ekstraktif, terutama minyak, gas, batu bara, dan minyak mentah kelapa sawit (CPO).


"Melemahnya permintaan komoditas itu yang diikuti kecenderungan penurunan atau fluktuasi harga internasional, memberikan pengaruh cukup signifikan terhadap perlambatan pertumbuhan ekonomi Kaltim," ujarnya.


Namun demikian, tambah Diddy, daya tarik keuntungan komparatif Kaltim tetap menjadi stimulan positif terhadap minat investasi dan hal ini dibuktikan dari persetujuan investasi berupa PMDN dan PMA yang masih cukup tinggi.


Berdasarkan catatan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), hingga akhir Desember 2016 telah tercatat persetujuan rencana investasi sebesar Rp60,24 triliun dengan total proyek sebanyak 199 paket.


Rincian rencana investasi itu berupa PMDN sebesar Rp48,90 triliun dengan jumlah proyek 171 paket dan PMA sebesar Rp11,34 triliun dengan 28 paket proyek.


Menurut ia, nilai persetujuan atau rencana investasi itu merupakan rujukan dalam perhitungan realisasi investasi di daerah.


"Ini juga sangat bergantung pada kemampuan dalam mewujudkan iklim investasi yang kondusif, berupa dukungan ketersediaan infrastruktur dasar, insentif investasi, tenaga kerja terampil, serta layanan birokrasi yang cepat dan minim biaya, tanpa mengandalkan sepenuhnya keuntungan komparatif berupa ketersediaan sumber daya alam semata," paparnya.

Yang jelas, lanjut Diddy, tidak tercapainya realisasi investasi pada 2016 akan lebih memacu upaya mencapai target akumulatif realisasi di tahun-tahun berikutnya, dalam rangka mencapai target RPJMD di akhir 2018, termasuk mengevaluasi ulang target realisasi RUPM. (*)

 

Editor: Didik Kusbiantoro

Bagikan

RELATED POST

Informasi Sawit Nasional dan Internasional (Pasar Global)


Kejutan Astra Agro

Informasi Sawit Nasional dan Internasional (Pasar Global)


Sempat Disetop, Kasus penggelapan Minyak Sawit Siap Disidangkan

Informasi Sawit Nasional dan Internasional (Pasar Global)


Tidak Dihadiri Dirut, Dewan Batalkan Hearing dengan Eampat Perusahaan Sawit

Event

Pengunjung