metrotvnews.com

2 Februari 2017

Oleh: Suci Sedya Utami

http://ekonomi.metrotvnews.com/mikro/VNxJLyyk-aturan-ispo-segera-meluncur-perkuat-industri-sawit

Aturan ISPO Segera Meluncur Perkuat Industri Sawit

Metrotvnews.com, Jakarta: Pemerintah secara tegas benar-benar ingin memperkuat industri sawit dengan membenahi standar yang berkelanjutan yang ditujukan kepada para pebisnis dalam pengolahan di tingkat hulu. Langkah itu dilakukan dengan harapan bisa mendorong pertumbuhan industri sawit di masa mendatang.

Menko Perekonomian Darmin Nasution mengatakan, kelapa sawit sebagai bahan baku utama industri sawit merupakan suatu berkah bagi Indonesia. Dibandingkan dengan komoditas lain, lanjut Darmin, kelapa sawit merupakan komoditas yang memiliki nilai tambah yang paling tinggi di dunia.

"Kita punya banyak komoditas perkebunan karet, cokelat, teh, dan kopi tapi harus diakui kelapa sawit adalah andalan dan kebanggaan kita," kata Darmin, dalam acara 'Pekan Nasional Sawit Indonesia 2017', di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Kamis (2/2/2017).

Menurut Darmin, hal itu yang membuat banyak negara di dunia khawatir jika produktivitas sawit di sebuah negara seperti Indonesia tinggi maka akan berdampak positif bagi ekonomi negara penghasil sawit tersebut. Oleh karenanya timbul kampanye anti-sawit dengan menggulingkan isu bahwa sawit berdampak buruk pada lingkungan yakni kebakaran hutan.

Seperti diketahui, salah satu negara yang mengkampanyekan yakni Perancis. Negara tersebut bahkan menerapkan pajak progresif bagi produk minyak sawit dari Indonesia. "Semua negara khawatir dengan sawit, maka lahir kampanye tentang sawit," ujar dia.

Lebih jauh, dia mengatakan, ada beberapa hal yang sedang dipersiapkan pemerintah untuk memperbaiki sektor agraria termasuk sawit didalamnya. Pemerintah bertekad untuk meremajakan perkebunan kelapa sawit untuk membuktikan pada dunia bahwa sawit tidak berdampak negatif.

Mantan Gubernur Bank Indonesia ini menambahkan, perbaikan di sektor tersebut harus diperkuat. Sebuah peraturan mengenai standar sawit berkelanjutan di Indonesia atau Indonesia Sustainable Palm Oil (ISPO), kata Darmin, bakal dikeluarkan untuk menjadi standar sehingga nantinya Indonesia tak lagi dipojokkan karena memproduksi sawit.

"Dalam waktu dekat Perpres akan ditandatangani. 1-2 tahun ke depan kita akan menjadi negara kelapa sawit yang standarnya enggak bisa dipojokkan orang lain. Kita enggak mau menjadi pecundang dan kita mau berdiri tegak. Oleh karena itu, standarisasi akan kita kaitkan betul dalam perkebunan kelapa sawit," jelas dia.

(ABD)