UE TOLAK BIODIESEL CPO RI Tetap Lanjutkan Perundingan IEU-CEPA
Kategori : Berita DMSI Posted : Selasa, 13 Februari 2018

Perkebunan kelapa sawit - Istimewa

 

Bisnis Indonesia

13 Februari 2018

Oleh: Rayful Mudassir

 

UE TOLAK BIODIESEL CPO

RI Tetap Lanjutkan Perundingan

IEU-CEPA

 

JAKARTA - Indonesia akan tetap melanjutkan perundingan Indonesia-European Partnership Agreement meski parlemen Eropa berencana menghapus biodiesel minyak sawit sebagai energi terbarukan pada 2021.

 

Pembahasan perundingan Indonesia-European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement (IEU-CEPA) putaran keempat akan dilakukan pada 19-23 Februari 2018 di Solo, Jawa Tengah.

 

Pemerintah Indonesia rencananya akan membahas banyak hal termasuk soal perdagangan barang dan jasa, sebelum disepakatinya kerja sama.

 

"Banyak sekali yang dibahas, kita bahas trade in goods-nya, service-nya," kata Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita di  Hotel Aryaduta, Senin (12/2).

 

Di tengah perundingan yang dilakukan, UE berencana untuk menghapus biodiesel yang berasal dari minyak sawit mentah (crude palm oil). Rencana tersebut didukung oleh pemungutan suara yang digelar belum lama ini, yang mayoritas memilih untuk menghapus biodiesel CPO.

 

Meski begitu, sikap UE atas komoditas turunan kelapa sawit tersebut diyakini tidak akan mengganggu proses perundingan untuk menyepakati perjanjian IEU-CEPA.

 

"Tidak ada urusannya itu [dengan rencana penghapusan biodiesel CPO]. Itu kan tentang perjanjian perdagangan antara negara Eropa dan Indonesia," jelasnya.

 

Hal sama juga dikemukakan Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan Oke Nurwan. Dia juga menuturkan sampai saat ini rencana Uni Eropa menghapus biodiesel CPO yang masih dalam proses, juga belum menjadi hasil akhir.

 

"Keputusan phase out itu kan masih akan dibahas oleh Parlemen Eropa," sebut Oke.

 

Kemendag telah melakukan pengkajian potensial yang dapat dimanfaatkan dalam rangka perundingan IEU-CEPA.

 

Kepala Badan Pengkajian dan Pengembangan Perdagangan (BP3) Kemendag Kasan Muhri mengatakan produk potensial untuk diperdagangankan dengan Eropa antara lain produk pertanian, industri, kelautan dan perikanan, kehutanan, pertambangan dan produk obat-obatan.

 

"Produk pertanian berkisar 356 pos tarif antara lain minyak kelapa sawit dan turunannya, kakao, singkong, kentang, buah-buahan baik jeruk, apel maupun tomat, juga kopra," kata Kasan kepada Bisnis, Senin (12/2).

 

Selain itu, produk industri sekitar 4.184 pos tarif antara lain minuman dan manisan nenas, tepung jagung, tepung singkong, sorbitol, komponen alat transportasi, rokok, produk berbasis tembakau dan alat untuk merokok, sirup serta buah dalam kaleng.

 

Adapun produk kelautan dan perikanan setidaknya berkisar 164 pos tarif antara lain tuna, lobster, udang, mutiara laut, dan makanan ikan. Sementara produk kehutanan berkisar 40 pos tarif seperti produk kertas, produk pulp dan madu alami.

 

Produk potensial disektor pertambangan sendiri berkisar 127 pos tarif antara lain minyak bumi dan gas, batu bara, serta produk turunan minyak bumi. "Produk obat berkisar 74 pos tarif antara lain obat, vaksin, dan suplemen."

 

IEU-CEPA memasuki perundingan putaran keempat, ditargetkan disepakati pada 2019.

 

 

SEPATU & TEKSTIL

Wakil Ketua Kamar Dagang dan Industri Indonesia Shinta W. Kamdani mengatakan perundingan keempat IEU-CEPA juga akan melibatkan Kadin dan Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) untuk private sector bersama Eurocham yang merupakan paguyuban pengusaha asal Eropa yang ada di Indonesia.

 

Apindo dan Kadin akan membahas tentang proposal early outcomes untuk sektor apparel dan alas kaki yang di ekspor ke UE. Dia mengemukakan industri padat karya itu tidak akan mampu bersaing dengan negara seperti Vietnam jika tidak mendapatkan proposal tersebut.

 

"Ini masukan private sector ke pemerintah untuk menjadi bahan negosiasi," kata Shinta.

 

Samuel Siahaan, Direktur Eksekutif Eurochman optimistis perjanjian kerja sama IEU-CEPA bisa cepat dalam penyelesaiannya.

 

Chairman of Executive Board Eurochman Ulf Backlund juga meyakini perundingan akan bisa disepakati sebelum Pemilu 2019.

 

Pembahasan Putaran Keempat IEU CEPA

·      Putaran keempat digelar di Solo pada 19-23 Februari 2018

·      Membahas sektor perdagangan yang berkelanjutan

·      Mengurai akses pasar bagi produk potensial

·      Bagi Indonesia, tiga sektor yang menjadi perhatian adalah kayu, perikanan, minyak sawit mentah

 

Sumber: KBRI Brussels, 2018, diolah

 

 

Tahapan Perundingan IEU CEPA

Perundingan

 

Tempat

Waktu

Pertama

Brussels

September 2016

Kedua

Bali

Januari 2017

Ketiga

Brussels

11-15 September 2017

Keempat

Solo

19-23 Februari 2018

Sumber: Laman KBRI Brussels, Kemendag, diolah                             Bisnis/Yayan Indrayana

 

 

 

 

(Linda T. Silitonga/Dwi Nicken Tari/Yustinus Andri)

Bagikan

RELATED POST

Event

Pengunjung