Grup Jawa Pos Dapat Pinjaman Rp 180 Miliar Untuk Investasi Sawit
Kategori : Berita DMSI Posted : Selasa, 13 Februari 2018

Sawit Indonesia

sawitindonesia.com

13 Februari 2018

Oleh: Qayuum Amri

https://sawitindonesia.com/rubrikasi-majalah/berita-terbaru/grup-jawa-pos-dapat-pinjaman-rp-180-miliar-untuk-investasi-sawit/

Grup Jawa Pos Dapat Pinjaman Rp 180 Miliar Untuk Investasi Sawit

JAKARTA,SAWIT INDONESIA – PT Bank Permata Tbk mengucurkan pinjaman Rp 180 miliar untuk membiayai bisnis sawit unit usaha PT Jawa Pos Agro (Grup Jawa Pos) yaitu kepada PT Dharmasraya Palma Sejahtera. Kredit ini digunakan untuk pembangunan pabrik kelapa sawit berkapasitas 30 ton TBS per jam, pembibitan kebun, dan modal kerja perusahaan.

Penandatanganan perjanjian kredit tersebut dilakukan Senin (12  Februari 2018). Darwin Wibowo, Direktur Wholesale Banking Bank Permata, mengatakan, “Bank Permata telah menjalin hubungan dengan Grup Jawa Pos sejak lama sehingga mau berpartisipasi dalam pembiayaan unit usaha perkebunan sawit yang baru dirintisnya.”

Direktur Jawa Pos Agro Linggar Mulyono menjelaskan dari kredit sebesar Rp 180 miliar terbagi untuk  kredit modal kerja sebesar Rp 10 miliar dan kredit investasi Rp 170 miliar.  Target perusahaan memperluas areal kebun kelapa sawit dari target semula 6.000 hektar menjadi 9.000 hektar pada 2020. Dana ini digunakan pula untuk meningkatkan kapasitas pabrik kelapa sawit dari saat ini 30 ton TBS per jam menjadi 60 ton TBS per jam.

Grup Jawa Pos tersebut mulai masuk ke bisnis kelapa sawit sejak 2013 dan memiliki lokasi usaha di Kabupaten Batanghari, Provinsi Jambi. Perseroan telah menggelontorkan modal senilai Rp350 miliar untuk pembebasan lahan dan operasional untuk dua area kebun serta satu pabrik kelapa sawit.

Tirza Samola, Komisaris Jawa Pos Agro, mengatakan sebagai pemain baru di industri kelapa sawit, adanya pembiayaan dari Bank Permata akan menambah kapasitas pabrik perseroan.

“Dalam menjalankan usaha ini, kami akan berkonsentrasi penuh pada mutu CPO yang dihasilkan, biaya produksi yang efektif dan bermitra dengan masyarakat terjalin saling menguntungkan,” kata Tirza seperti dilansir dari Harian  Bisnis Indonesia.

Pada kesempatan yang sama, Head Senior Vice President Bank Permata lia Indriani menambahkan, pinjaman tersebut memiliki jangka waktu bervariasi antara 5 sampai dengan 8 tahun untuk fasilitas kredit investasi dan 1 tahun untuk fasilitas modal kerja.

“Kami sudah pernah kasih pembiayaan ke perkebunan kelapa sawit dan pabrik kelapa sawit, jadi ini penambahan dari portofolio yang sudah ada. Sejauh ini tidak ada permasalahan kredit dengan industri sawit. Saat harga lagi bagus seperti ini seharusnya nasabah kami bagus semua,” tuturnya.

Bagikan

RELATED POST

Event

Pengunjung