ISPO Harus Penuhi Tuntutan Masyarakat Dunia
Kategori : Berita DMSI Posted : Selasa, 16 Januari 2018

borneonews.co.id

16 Januari 2018

https://www.borneonews.co.id/berita/84065-ispo-harus-penuhi-tuntutan-masyarakat-dunia/page/1

ISPO Harus Penuhi Tuntutan Masyarakat Dunia

BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Indonesian Sustainable Oil (ISPO) masih dianggap pemerintah mampu meningkatkan nilai kelapa sawit Indonesia di mata dunia. Namun kenyataannya, banyak perusahaan yang harus melakukan sertifikasi.

"Bahkan setelah ISPO, belum tentu semuanya lancar karena masih ada lagi sertifikasi di pasar yang lebih spesifik. Ada yang belum bisa dicover ISPO," kata Ketua Umum Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI), Joko Supriyono, di Jakarta, Senin (15/1/2018).

Joko mencontohkan, di ISPO tidak mencakup deforestasi. Pada ISPO, asal lahan perkebunan tidak berada di kawasan hutan tidak masalah.

"Namun, pasar akan meminta kriteria deforestasi yang harus dipenuhi perusahaan jika ingin mengambil pasar tersebut. Oleh sebab itu ada sertifikat spesifik mengingat banyaknya tuntutan dari masyarakat dunia, setidaknya dengan ISPO, perusahaan kelapa sawit telah memenuhi tuntutan dari Indonesia," papar dia.

Seiring dengan pemenuhan tuntutan dari Indonesia terkait ISPO, lanjut Joko, pihaknya meminta pemerintah untuk terus memperjuangkan industri sawit agar berani berdiri tinggi di pasar global. Melalui ISPO seharusnya bisa digunakan sebagai alat negosiasi perdagangan meski tidak untuk negosiasi pengurangan pajak ataupun kenaikan harga.

"Pemerintah harus negosiasi dengan negara-negara importir sehingga terlindungi. Mengingat saat ini industri sawit Tanah Air tengah diterpa berbagai hambatan baik tarif maupun non tarif seperti hambatan sawit Indonesia dengan Amerika Serikat (AS) terkait biodiesel, India yang menaikkan tarif impor dan resolusi sawit Uni Eropa yang semuanya kembali ke masalah perdagangan," ujar Joko.

Bagikan

RELATED POST

Event

Pengunjung