Melihat Luas Perkebunan Sawit di Siak Mencapai 342 Hektar, Usaha Pandai Besi Mulai Dilirik
Kategori : Berita DMSI Posted : Kamis, 22 April 2021

Bupati Siak, Alfedri, pimpin rapat kerja di Kecamatan Lubuk Dalam. (Foto: Istimewa)

 

goriau.com

 

22 April 2021

 

Penulis: Ira Widana

 

https://www.goriau.com/berita/baca/melihat-luas-perkebunan-sawit-di-siak-mencapai-342-hektar-usaha-pandai-besi-mulai-dilirik.html

 

 

Melihat Luas Perkebunan Sawit di Siak Mencapai 342 Hektar, Usaha Pandai Besi Mulai Dilirik

 

SIAK - Perkebunan sawit di Kabupaten Siak, Riau luasannya mencapai 342 hektar. Tentunya ini menjadi bahan pertimbangan untuk masyarakat dan tentunya pemerintah daerah untuk membuka usaha pandai besi yang nantinya menyediakan alat keperluan di perkebunan sawit seperti dodos dan lainnya.

 

Bupati Siak Alfedri mengharapkan program yang direncanakan tahun 2022 mendatang, di kecamatan Lubuk Dalam ada usaha pandai besi. Karena di Siak belum ada satupun usaha pandai besi ini. Sementara dengan luasan lahan sawit di Kabupaten Siak, usaha ini sangat potensi untuk dibuka.

 

"Saya minta di Lubuk Dalam ini, ada usaha pandai besi, kita satu kabupaten ini tak ada yang memiliki usaha pandai besi, yang membuat dodos saja, selama ini kita membeli produk dari Kampar. Kita perlu alat dodos, apakah dia membuat alat tonjok, egrek atau yang lain-lain,"ujar Alfedri saat hadir Rakor Pemberdayaan Ekonomi Keluarga Prasejahtera di aula kantor penghulu, Sri Gading kecamatan Lubuk Dalam, Rabu (21/4/2021).

 

Lanjutnya, potensi usaha ini memiliki nilai ekonomi yang cukup besar, karena semua warga yang memiliki kebun sawit di Siak ini, mencari alat alat pertanian seperti dodos sawit. Untuk itu mohon Camat didata usaha pandai besi yang sudah ada.

 

"Nanti kita masukan ke dalam program usaha UMKM, selain itu di sini ada usaha keripik tempe dan ubi. Jadi mohon didata semua UMKM yang sudah berjalan, nanti kita rapatkan lagi untuk di tetapkan di satu kampung itu, produk apa yang cocok dikembangkan,"ungkapnya.

 

Bupati Alfedri juga menyampaikan pemanfaatan Dana Desa 60 persen, merupakan kebijakan Presiden arahkan untuk peningkatan ekonomi dan Sumber Daya Manusia (SDM).

 

"Pembanguan penting, tapi ada yang lebih penting lagi, pembangunan manusia, kita bangun manusianya melalui penguatan ekonomi dan dan peningkatan SDM. Infrastruktur boleh, tapi infrastruktur yang bersentuhan langsung untuk peningkatan ekonomi dan SDM. Jadi pak penghulu mohon kerjasamnya nya. kapan lagi kita membantu saudara kita yang kurang mampu, inilah saatnya,” ungkapnya..

 

Dari data yang diperoleh jumlah PKH untuk kampung Sri Gading jumlah 58 orang, dalam rapat itu terdapat beragam usulan diantaranya, tanam cabe merah, usaha keripik ubi dan keripik tempe, ternak ayam dan burung puyuh, tani Jangung dan palawija.

 

"Kita pegang data pra sejahtra ini 58 dulu, sehingga 2022 sudah dapat data siapa, dari kampung mana dan apa yang dibuat dari desa mana, kita sudah tahu. Tinggal kita bagaimana berupaya melakukan pendampingan, dari pak penghulu dari sarjana pendamping Desa, PPL dan petugas PKH dari dinas sosial"tegasnya.

 

Ia mengingatkan, dalam perjalannya nanti pemanfaatan dana pemerintah admintrasi menjadi perhatian, niatnya baik namun salah dalam penganggaran, bisa berakibat fatal nantinya.

"Jangan samapi niat baik kita, berakibat buruk bagi kits, Ini saya sampaikan kepada pak penghulu, agar menjadi perhatian,"tutupnya. ***

Bagikan

RELATED POST

Event

Pengunjung