Lawan Kampanye Hitam Sawit Indonesia SAMADE Gelar Petisi 'Selamatkan Indonesia dari Tuduhan Minyak Sawit Kotor'
Kategori : Berita DMSI Posted : Sabtu, 10 November 2018

medanbisnisdaily.com

10 November 2018

http://www.medanbisnisdaily.com/news/online/read/2018/11/10/57279/samade_gelar_petisi_selamatkan_indonesia_dari_tuduhan_minyak_sawit_kotor/

 

 

Lawan Kampanye Hitam Sawit Indonesia

SAMADE Gelar Petisi 'Selamatkan Indonesia dari Tuduhan Minyak Sawit Kotor'

Medanbisnisdaily.com-Medan. Aksi Green Peace yang mengampanyekan ke seluruh dunia bahwa minyak sawit Indonesia dihasilkan dari praktik-praktik kotor membuat marah banyak pihak di tanah air. Di antaranya ribuan petani sawit di seluruh Indonesia yang tergabung dalam Asosiasi SAMADE (Sawitku Masa Depanku).

Ketua Umum DPP Asosiasi SAMADE, Tolen Ketaren kepada wartawan, Sabtu (10/11/2018), menyebutkan, mereka secara organisatoris telah memutuskan untuk melawan setiap kampanye hitam pihak-pihak yang antisawit, termasuk kampanye hitam dari Green Peace Indonesia.

"Kami telah membentuk sebuah tim, kami beri nama Tim Nasional Kampanye Sawit Positif. Ketuanya kami tunjuk Saudara Anthony Sembiring, lulusan Institut Teknologi Bandung atau ITB yang memilih mengabdi menjadi petani sawit," kata Tole.

Anthony saat dihubungi membenarkan penunjukan atas dirinya. Ia mengaku telah membuat struktur sederhana namun lengkap di tim tersebut.

"Bahkan, kami telah membuat petisi itu di www.change.org dan sudah disebarkan ke banyak kalangan. Sudah banyak yang menandatangani petisi itu sejak disebar mulai hari Jumat (9/11/2018) malam sekitar pukul 20.00 WIB," tegas Anthony Sembiring.

Bahkan, kata Anthony, Presiden Jokowi telah ikut menandatangani petisi yang diusung SAMADE tersebut.

"Ini.kejutan bagi kami. Presiden Jokowi benar-benar menunjukkan keberpihakan kepada sawit dan petani sawit. Ini membuat kami semakin semangat melawan setiap kampanye hitam atas sawit nasional. Kami hidup dari sawit, Indonesia pun sudah banyak menerima manfaat dari sawit," tegas Anthony.

 

Reporter: Hendrik Hutabarat

Editor: Sasli Pranoto Simarmata

Bagikan

RELATED POST

Event

Pengunjung