Aprobi Siap Bantu Pemerintah Hemat Devisa dengan Memenuhi Kebutuhan B20
Kategori : Berita DMSI Posted : Kamis, 30 Agustus 2018

Ilustrasi--thinkstock

mediaindonesia.com

30 Agustus 2018

Penulis: Cahya Mulyana

http://mediaindonesia.com/read/detail/181722-aprobi-siap-bantu-pemerintah-hemat-devisa-dengan-memenuhi-kebutuhan-b20

 

Aprobi Siap Bantu Pemerintah Hemat Devisa dengan Memenuhi Kebutuhan B20

ASOSIASI Produsen Biofuel Indonesia (Aprobi) menegaskan pihaknya siap memenuhi alokasi biodiesel dengan campuran minyak sawit 20% (B20) yang ditetapkan menjadi 2,89 juta kiloliter (kL) sampai Desember 2018. Landasannya selain memenuhi Peraturan Presiden Nomor 66 Tahun 2018 tentang mandatori biodiesel untuk sektor Public Service Obligation (PSO) dan non-PSO juga membantu penghematan devisa USD 2,3 miliar.

Hal itu dijelaskan Ketua Umum Aprobi Master Parulian Tumanggor. Menurut dia, penyaluran B20 akan dilakukan secara bertahap dengan kuota sampai Desember 2018 sebesar 2,89 juta kiloliter.

"Kita tentu siap menyediakan 2,9 juta kiloliter untuk perluasan kebijakan B20 yang akan berlaku 1 September ini. Pasalnya, kita memiliki cadangan sampai 12 juta kiloliter," terangnya di Jakarta, Kamis (30/8)

Menurut dia, asosiasi memiliki kecukupan Fatty Acid Methyl Ester (FAME), bahan campuran solar untuk jenis B20. Bahkan pasokan untuk memenuhi kuota tahun depan sebanyak 6,7 juta kiloliter dinilai masih cukup.

Menurutnya, nantinya pengiriman biofuel ke Badan Usaha Bahan Bakar Minyak (BU BBM) akan dilakukan secara bertahap untuk memenuhi kebutuhan setiap bulannya.

"Untuk tanggal 1 itu kan masih banyak stok di penyalur namun kami juga akan menyediakannya untuk mengantisipasi kekurangan," ungkapnya.

Tumanggor menjelaskan, kebijakan pemerintah memperluas penggunaan B20 sangat baik. Bukan hanya meningkatkan kehandalan mesin kendaraan, tetapi juga meningkatkan kualitas udara dan memberikan efisiensi biaya bahan bakar karena jenis ini lebih murah ketimbang solar murni sehingga turut membantu pemerintah dalam menghemat devisa.

Hanya dalam waktu 4 bulan saja, sejak perluasan B20 mulai yakni 1 September sampai 31 Desember, devisa negara bisa hemat USD 2,3 miliar. Itu akan lebih besar lagi jika terus berlanjut dengan B30 karena biaya impor solar akan semakin terpangkas.

"Kalau sampai akhir tahun saja mampu menghemat USD 2,3 miliar, dalam setahun bisa sampai USD 5 miliar. Itu akan jauh lebih besar jika ditambah kebijakan B30," tutupnya. (OL-7)

Bagikan

RELATED POST

Event

Pengunjung