India-Malaysia Memanas, Harga CPO Tertekan
Kategori : Berita Anggota Posted : Senin, 14 Oktober 2019

Ilustrasi Kelapa Sawit (REUTERS/Lai Seng Sin)

cnbcindonesia.com

14 Oktober 2019

Oleh: Tirta Citradi, CNBC Indonesia

https://www.cnbcindonesia.com/market/20191014105340-17-106712/india-malaysia-memanas-harga-cpo-tertekan

 

India-Malaysia Memanas, Harga CPO Tertekan

 

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga minyak sawit mentah (CPO) diperdagangkan melemah pagi ini. Ada indikasi India akan membatasi impor minyak sawit dari Malaysia jadi sentimen negatif yang melemahkan harga CPO.

Pada Senin (14/10/2019) pukul 10:23 WIB, harga CPO kontrak berjangka di Bursa Malaysia Derivatif diperdagangkan di RM 2.163/ton. Turun 1% dibandingkan posisi penutupan perdagangan akhir pekan lalu.

Kabar kurang mengenakkan datang dari India dan Malaysia. Hubungan India dan Malaysia memang agak memanas akhir-akhir ini setelah Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad menyebut India 'menyerbu dan menduduki' Jammu dan Kashmir. 

Merespons hal tersebut India berencana untuk membatasi impor minyak sawit dan produk lain dari Malaysia sebagai bentuk aksi retaliasi. Pihak Malaysia belum mendapatkan kabar resmi apapun dari India.

Mahathir menyampaikan bahwa pemerintah Malaysia akan mengkaji dampak dari aksi India tersebut. "Mereka juga mengekspor barang ke Malaysia. Ini bukan perdagangan satu arah saja, ini perdagangan dua arah". Terang Mahathir, seperti diberitakan Reuters.

Sejauh ini, India merupakan importir minyak nabati terbesar di dunia dan juga pembeli terbesar minyak sawit Malaysia. Selama sembilan bulan ini, India telah mengimpor hingga 3,9 juta ton minyak sawit Malaysia menurut data Dewan Sawit Malaysia (MPOB).

Sementara itu, Malaysia juga mengimpor berbagai produk dari India seperti produk minyak, daging serta produk kimia. Kalau rencana tersebut jadi dijalankan, tentu ketegangan tidak hanya terjadi antara AS-China, AS-Eropa tapi juga India dan Malaysia.


TIM RISET CNBC INDONESIA

(twg/aji)

Bagikan

RELATED POST

Event

Pengunjung